Sebenarnya log kali ini sama sekali ga penting. Hahaha… But I just have to write it down because it’s sooo weird.
Ceritanya, beberapa hari ini gue dan suami coba tukeran posisi tidur. Dari pertama kali tidur sama dia (beneran tidur ya ini), gue selalu ngambil posisi di dalam, dekat tembok. Soalnya gue kan tidurnya nyamping gitu, jadi enak aja kalau di dalam bisa sandaran ke tembok. Okay, back to the story. Jadi beberapa hari ini, gue coba tidur di sebelah luar. Anehnya semenjak tidur di luar, gue selalu mimpi yang aneh-aneh, dan bangun dengan perasaan unsettled gitu. Like literally I could dream several times in a night and they were all weird.
Sebenarnya mimpi aneh bukan pengalaman baru buat gue. Malahan saking seringnya mimpi aneh, salah satu sahabat gue sampe beliin Dream Journal gitu biar gue bisa nyatetin mimpi-mimpi gue. Mana tau bisa jadi inspirasi buat bikin cerita katanya. But honestly gue ga ingat kapan terakhir kali gue mimpi aneh. Udah lama banget kayaknya. So, mimpi aneh berkali-kali dalam semalam dan selama tiga hari berturut-turut semenjak gue pindah tidur di sisi luar, it’s worth writing down in my opinion. Dan mana tau aja ada yang bisa ngartiin mimpi-mimpi gue. Daaannn… Ini dua mimpi random gue yang bisa gue inget. Yang lain gue ga bisa inget jelas alur ceritanya.
****
1. GIANT BULL
Gue ga terlalu ingat awal mula mimpinya gimana. Sejauh yang gue ingat, gue lagi berdiri di tengah jalan, terus pas gue ngeliat ke arah bukit, tiba-tiba ada kepala banteng raksasa muncul dari balik bukit. Ala-ala matahari terbit gitu. Terus ada suara semacam pengumuman pakai toa gitu yang bilang “Saya harap semua sudah siap. Ini saatnya.” (LOL banget kan)
Dan tiba-tiba di jalan sudah penuh dengan banteng raksasa yang ngejer-ngejerin orang. Refleks gue ikutan lari nyari tempat sembunyi. Dan gue sampe di balik tembok tinggi yang sebenarnya ga batasin apa-apa. Kayak kalau lo lagi bangun rumah di The Sims terus lo naroh tembok di tengah-tengah ruangan gitu. Nah, si tembok ini tuh sebelah-sebelahan dengan dinding ruko tiga lantai, dan celah di antara si dinding dan tembok ruko cuma muat dilewatin satu orang. Itu juga kalau orangnya jalannya nyamping kayak kepiting.
Gue sembunyi di balik tembok itu. Tapi ya kayak yang gue bilang tadi, si tembok ga batesin apa-apa. Jadi si banteng-banteng raksasa itu bisa ngeliat gue dan mulai ancang-ancang mau nyerang gue. Terpaksa gue nyelip tuh ke celah tembok dan dinding ruko dan mulai jalan kaya kepiting supaya gue bisa tembus ke sisi satunya lagi. Pas gue sampai di sisi satunya lagi, gue tiba-tiba sudah sampai di depan rumah orang tua gue. Dan di depan rumah bokap nyokap, ada dua tank tentara gitu lagi parkir. Bokap gue udah bukain pintu buat gue dan teriak-teriak nyuruh gue masuk. Di seberang jalan ada tentara-tentara lagi nembak-nembakin banteng-banteng itu. Cuma pada kehabisan peluru karena mereka kan raksasa gitu dan banyak. Sebelum masuk ke rumah, gue sempat-sempatnya mikir kenapa tentara-tentara itu ga nembakin pakai tank aja ya?! Kenapa tank-tank nya malah diparkir. Setelah gue masuk, pintu digembok-gembokin sama bokap. As if locks mattered at that moment. Terus gue nanya apa semua anggota keluarga gue udah ada dalam rumah. My dad said yes, and then I woke up.
2. POCONG
Kalau di mimpi satu ini gue ceritanya balik ke sekolah, settingnya di dalam kelas dengan teman-teman yang ga gue kenal satu pun di dunia nyata. Kondisi kelas lagi rame banget karena lagi ga ada guru. Terus tiba-tiba ada yang teriak “Pocong! Pocong!”. Dan semua langsung berhamburan balik ke tempat duduk masing-masing. Aneh banget. Biasa mah ngeliat setan berhamburannya keluar kelas. Ini malah balik ke tempat duduk masing-masing. Hahaha…
Gue duduk di baris meja paling kanan, tapi gue duduknya di isle, bukan di dekat dinding. Dari sudut mata gue bisa ngeliat ada pocong di belakang. Goyang-goyang gitu kayak pohon kelapa ketiup angin. Dan si pocong tiba-tiba berubah jadi anak cowok SMP pakai seragam pramuka gitu. Terus si anak ini mulai ngelilingin kelas. Sunyi ga ada suara sama sekali. Anak ini mulai keliling dari paling kanan, which means isle gue duluan yang didatangin. Terus si anak itu bilang gini “Jarak antar meja terlalu lebar. Mundurin! Mundurin!” Lah, kok jadi kayak tukang parkir. Hahaha…
Tapi tetap aja suasana tegang banget. Gue keringat dingin pas si anak ini deketin meja gue. Dia tiba-tiba duduk di sebelah kiri gue sambil tetap bilang “Mundurin!”. Aneh, biasa setiap meja cuma ada dua bangku, ini tiba-tiba ada tiga bangkunya. Bulu kuduk gue merinding pas dia duduk di sebelah gue. Ga lama dia maju ke meja depan, ngelakuin hal yang sama. Setelah selesai ngelilingin satu kelas, dia balik lagi ke isle gue dan teriak “Sekarang tukaran tempat duduk. Mejanya majuin!” Dan dia ngelakuin hal yang sama lagi dengan tadi. Dia duduk sesaat di samping setiap anak. Kali ini gue cuma bisa merhatiin teman sebelah gue yang mukanya pucat karena duduk di samping jelmaan pocong. The end.
****
Well, itu dua mimpi aneh yang bisa gue ingat. Sebenarnya ada beberapa lagi dalam tiga hari ini. Tapi gue ga bisa ingat detilnya. Kata orang mimpi itu proyeksi alam bawah sadar kita. Cuma gue ga ngerti sih kalau mimpi kayak di atas proyeksi pemikiran atau perasaan gue yang mana karena sumpah random banget mimpinya. Mana tau di antara pembaca ada yang ngerti, mungkin bisa ngasih gue pencerahan.
Sebenarnya gue masih banyak mimpi aneh lainnya. Gue punya catatannya di Dream Journal gue. Maybe next time gue share di part 2.
~ Nat ~